Mata

Laut yang kumaksudkan adalah matamu
Berkali aku terdampar diantara keduanya
Indah, penuh misteri dan kurindukan mesti
Sore tadi penuh dengan matamu
didalam bus kota, lampu lalu lintas, zebra cross;
Setiap sudut kota, di atas bukit, dikamarku, ditoilet.

Terbius keduanya membuatku selalu lupa
Jarum jam tak peduli lagi pada porosnya
Keindahan nyaris tak ada lagi. 
Hanya matamu yang terbaik, terindah, memabukkan.
Tak dapat kugambarkan, bahkan jika harus kutuliskan
maka puisi ini tak akan pernah selesai.


Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer